Irak dan Iran rupanya masih mempunyai pekerjaan rumah yang belum selesai berkaitan dengan perang kedua negara bertetangga itu di tahun 1980-1988 silam. Minggu (11/12) kedua negara yang dilalui Sungai Tigris dan Efrat itu saling bertukar kerangka mayat 93 tentara yang tewas. Perang itu sendiri menelan korban tewas tak kurang dari sejuta jiwa.
Kerangka mayat tiga tentara Iran dan 90 serdadu Irak diserahkan di tempat penyeberangan perbatasan Shalamcha, Irak selatan. Dari keseluruhan mayat, hanya ada satu kerangka tentara Irak yang tak dikenali. Acara yang digelar khidmat ini diiringi band militer yang membawakan lagu-lagu kebangsaan kedua negara.
Perang Irak-Iran memang telah usai 20 tahun silam tapi nasib para serdadunya masih banyak yang tak diketahui lagi.
Menurut seorang pejabat di kantor HAM Irak di Basra, Mehdi al-Tamimi koneidi perbatasan Irak dan Iran yang panjang menyulitkan proses pencarian kerangka para bekas tentara kedua negara tersebut. Sejak tahun 1996, Irak menerima 2.229 kerangka mayat dari Iran dan Teheran menerima 1.473 kerangka mayat dari pihak Irak melalui perlintasan Shalamcha saja, kata Tamimi. Pertukaran Ahad itu adalah yang ketujuh antara kedua negara itu sejak tahun 2003. (ANT/Reuters/Vin)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar